Mawar yang kubawa dari jogja

waktu itu keretaku pukul 13.00.
semua kekhawatiran ada di kedua kakiku yang kecil.
dan mawarmu juga tampak haus.
sampai dijakarta aku tak langsung bertemu denganmu.
aku suka kopi dan masih jalan-jalan.
kau tau sayang, mawar ini hampir saja hitam.
3 hari dia ada dalam tas gendongku.
teriak minta tolong di tengah keramaian kota.
kacau sekali orang-orang mengira aku tak punya kekasih.
aku ingin sekali berteriak juga.
tapi aku cemas kali ini, lampu bus ini terlalu pijar menyetubuhiku.
dan satu hal lagi menghalangiku.
aku tidak suka teriakan.
aku bisikan padamu sekarang pelan-pelan.
mawar yang kau terima kemarin ku bawa dari jogja.

Tinggalkan komentar